JENIS JENIS METODE PEMBELAJARAN
1.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan
barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok
bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan
sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan
pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b.
Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang
sedang dipelajari.
c.
Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih
melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
d.
Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu
proses atau kerja suatu benda.
e.
Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
f.
Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah dapat
diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek
sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
g.
Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda
yang diperuntukkan.
h.
Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
i.
Sukar dimengerti bila
didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan
(Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
(Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model
Pembelajaran Tematik. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal.
134-135)
2.
Metode simulasi diartikan sebagai
cara penyajian pengajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan
situasi sebenarnya agar diperoleh pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip
atau keterampilan tertentu.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi
a. Kelebihan Metode Simulasi
Kelebihan metode simulasi :
·
Menciptakan
kegairahan peserta didik untuk belajar
·
Menumpuk
daya cipta peserta didik
·
Menumpuk
keberanian dan kemantapan penampilan peserta didik di depan orang banyak
·
Peserta
didik memiliki kesempatan untuk menyalurkan perasaan yang terpendam sehingga
mendapat kepuasan, kesegaran serta kesehatan jiwa
·
Simulasi
dapat dijadikan bekal bagi kehidupannya di masyarakat
·
Mengurangi
hal-hal yang bersifat abstrak dengan menampilkan kegiatan yang nyata.
·
Dapat
ditemukan bakat-bakat baru dalam berperan atau berakting
b. Kelemahan Metode Simulasi
Kelemahan metode simulasi :
·
Memerlukan pengelompokan peserta
didik yang fleksibel, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia
dengan baik
·
Pengalaman yang disimulasikan tidak
selalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di lapangan atau dalam kehidupan
·
Simulasi sebagai alat pelajaran
kadang terabaikan menjadi alat hiburan
·
Rasa malu, ragu dan tidak percaya
diri akan mengakibatkan simulasi tidak berjalan/terhambat
·
Simulasi memerlukan imajinasi guru dan peserta didik yang
tinggi.(reni rambang)
3.
Metode Brainstorming
adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru
di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru,
kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga
mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan
pula sebagai satiu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia
dalam waktu yang singkat (Roestiyah 2001: 73).
Keunggulan metode
brainstorming yaitu :
1. Anak-anak berfikir untuk menyatakan pendapat.
2. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan
tersusun logis.
3. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang
berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru.
4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima
pelajaran.
5. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari
temannya yang sudah pandai atau dari guru.
6. Terjadi persaingan yang sehat.
7. Anak merasa bebas dan gembira.
8. Suasana demokratis dan disiplin dapat
ditumbuhkan.
Sedangkan hal-hal yang perlu diatasi dalam
penggunaan metode brainstorming yaitu :
1. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada
siswa untuk berpikir dengan baik.
2. Anak yang kurang pandai selalu ketinggalan.
3. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah
merumuskan kesimpulan.
4. Siswa tidak
segera tahu apakah pendapatnya itu betul atau salah.
5. Tidak menjamin hasil pemecahan masalah.
6. Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak
diharapkan. (Roestiyah, 2001:74-75).
4.
Metode Diskusi
Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya
dengan memecahkan masalah (problem solving).
Metode ini lazin juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan
resitasi bersama (socialized recitation).
Metode diskusi (Discussion
Method) diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong
siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan
pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan
buah pikirannya untuk memecahkan masalah
bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban
atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan
pertimbangan yang seksama.
Kelebihan Metode Diskusi sbb:
a) Menyadarkan anak didik bahwa
masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan.
b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan
berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga
dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c) Membiasakan anak didik untuk
mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri
dan membiasakan bersikap toleransi (Syaful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan Metode Diskusi sbb:
a)
Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
b) Peserta
diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c) Dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara;.
d) Biasanya
orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaful Bahri Djamarah, 2000).
Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran
Tematik. Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 133
5.
Metode
seminar
adalah
suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang
yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam
rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya
Kelebihan metode seminar
·
Peserta mendapatkan keterangan teoritis
yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
·
Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk
praktis untuk melaksanakan tugasnya Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir
secara ilmiah
·
Terpupuknya kerja sama antar peserta
Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat.
Keleemahan
Metode Seminar
·
Memerlukan
waktu yang lama
·
Peserta
menjadi kurang aktif Membutuhkan penataan ruang tersendiri. ( Drs. Ing. S.
Ulihbukit Karo-Karo.1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara.Halaman
76-79 )
6.
Metode latihan keterampilan
adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat
latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana
cara menggunakannya, untuk apadibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.
7.
Kelebihan
Metode Drill
Merupakan
Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih
kokoh tertanam dalam ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan
dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.Anak didik akan dapat
menggunakan daya pikir dengan lebih baik, karena dengan pengajaran yang baik
maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.Adanya
pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru,
memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat
menghemat waktu belajar. Selain itu murid langsung mengetahui prestasinya.
Kelemahan Metode Drill
·
Latihan yang dilakukan di bawah
pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.
·
Tekanan yang lebih berat, yang
diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah
belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar/latihan.
·
Latihan yang terlampau berat dapat
menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun
terhadap guru.
·
Latihan yangs selalu diberikan di
bawah bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun
kreatifitas siswa.
·
Karena tujuan latihan adalah untuk
mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua
struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.
(Jusuf Djajadisastra.1982. Metode-Metode Mengajar.
Bandung: Angkasa.)
8. metode resitasi (penugasan)
adalah metode
penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar. Sedangkan menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130) mengemukakan bahwa
“Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi
belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan
peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”.
Kelebihan
Metode Resitasi
·
Memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk belajar peserta didik
·
Memupuk rasa tanggung jawab
·
Memperkuat motivasi belajar
·
Menjalin hubungan antara sekolah dengan
keluarga.
·
Mengembangkan keberanian berinisiatif
·
Kelemahan
Metode Resitasi
·
Memerlukan
pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua
·
Sukar menetapkan apakah tugas
dikerjakan oleh peserta didik sendiri atau atas bantuan orang lain.
·
Banyak kecenderungan untuk saling
mencontoh dengan teman-teman.
·
Agak sulit diselesaika oleh peserta
didik yang tinggal bersama dengan keluarga yang kurang teratur
·
Dapat mengakibatkan frustasi apabila
gagal menyelesaikan tugas.
9. Metode Karya Wisata
Dengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat
(objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di
sekolah. Di
sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode
karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil
dalam lingkungan dengan segala masalahnya. Misalnya peserta didik diajak ke
museum, bank, kantor, percetakan, pengadilan, atau ke suatu tempat yang
mengandung nilai sejarah kebudayaan tertentu.
Kelebihan Metode Karya Wisata
·
Karya
Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata
dalam proses belajar mengajar.
·
Membuat
apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di
masyarakat.
·
Pengajaran dengan metode karya wisata
dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan
actual.
Kekurangan Metode Karya Wisata
·
Fasilitas yang diperlukan sulit untuk
disediakan siswa di sekolah.
·
Biaya yang digunakan untuk acara ini
lebih banyak.
·
Memerlukan persiapan dan perencanaan
yang matang.
·
Memerlukan
koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu
dan kegiatan selama karya wisata.
·
Dalam
karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan.
·
Sulit
mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan.