Kamis, 22 Agustus 2013

susah senang siswa SMPN 4 larangan mengayuh sepeda 3 KM



SUSAH SENANG SISWA SEKOLAH
MENGAYUH SEPEDA 3 KM
Di zaman sekarang ini manusia di manjakan oleh berbagai inovasi dan penciptaan teknologi seperti motor ,mobil dan lain-lainya yang bermanfaat bagi manusia melakukan segala aktifitas dengan cepat dan praktis tapi tidak dengan para siswa SMPN 4 Larangan Kab.Brebes dari Desa Wlahar Kec.Larangan Kab.Brebes yang setiap harinya mengayuh sepeda miliknya menuju sekolah sejauh 3 KM dengan jarak yang begitu jauh dari tempat tinggalnya tiap pagi  mereka berangkat dari jam 06.00 WIB rabu (21/8) bersama teman-teman yang lainya terik matahari tidak membuat para siswa merasa panas bila pulang dari sekolah jam 13.00 WIB mereka masih merasakan keceriaan walau rasa capek,panas  menghampirinya dan itupun mereka sering kali tidak merasakan kejenuhan
“ seneng pulangnya sama teman-temannya rame-rame jadi tidak merasa panas dan capek”
Ujar kristina kelas 1 SMP  di sela-sela pulang dari sekolah bersama sepeda kesayangannya
Tiap harinya mereka  mengayuh sepeda dengan jalan yang sedikit terjal menyisir persawahan sampai hutan yang menghubungkan desa wlahar  kec.larangan kab.brebes dengan desa karang sari kec.larangan kab.brebes dengan sekolah yang bertempat di Desa Tangsi Kec.larangan Kab.brebes atau sebelah Kelurahan Desa Wlahar Kec.Latangan Kab.Brebes “jauh sih.. dari rumah tapi itu bukan menjadi halangan bagi kami yang penting bisa sekolah” tambahnya.
Tak jarang mereka yang tidak mempunyai sepedapun menumpang ke sepeda teman lainya karena rasa persaudaraan,kekeluargaan,gotong royong dan kebersamaanlah mereka bisa melalui perjalanan dari rumah ke sekolah tanpa rasa ke egoisan masing-masing “bareng rasan” hal serupa juga di katakan oleh dina siswa SMP “ walau terik matahari sekalipun saya tidak merasa panas atau kecapean serta malah merasa senang bisa berangkat pulang bareng teman “ ujar Dina siswa SMP
 melihat dari sebuah kerja keras dari anak-anak desa wlahar yang setiap pergi ke sekolah mengayuh sepeda apalagi yang tidak mempunyai sepeda dan ikut memboceng pada temanya sedikit terketuk hati seorang guru SD Wlahar 3 memberikan pada anak yang tidak mempunyai sepeda karena keinginan yang kuat demi meraih pendidikan walau jauh sekalipun beliau berikan karena sepeda di rumah milik anaknya juga sudah tidak terpakai “ sepeda di rumah tidak di pakai jadi saya berikan sama anak yang khususnya tidak punya sepeda agar bisa di gunakan untuk ke sekolah” tandas M.Zainudin guru SDN Wlahar 3 setelah mengajar
Uluran tangan dari berbagai masyarakat merespon meringankan anak yang tidak mempunyai sepeda tetapi masih bisa bersekolah agar tidak patah semangat karena Sedikit  melihat dari perjuangan anak-anak dari desa wlahar demi meraih pendidikan demi cita dan asa setiap hari mengayuh sepedanya ke sekolah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar