Jumat, 15 November 2013

PEKKA wlahar menuju FORNAS (forum nasional)




PEKKA WLAHAR MENUJU FORUM NASIONAL (FORNAS)

Wlahar, (15/11)  Pemberdayaan perempuan kepala keluarga (PEKKA) adalah sebuah lembaga atau wadah bagi ibu-ibu untuk bisa mengembangkan peran yang tidak hanya bisa berkutik perannya di dapur saja,namun juga di tunut menjadi kepala keluarga ke dua setelah suaminya (bapak) sehingga dengan adanya PEKKA ini para ibu-ibu bisa merubah pola perannya nanti di dalam keluarga
Banyak kegiatan dan program kerja yang akan di laksanakan di dalamnya berkaitan dengan kebutuhan ibu-ibu yang tergabung dalam PEKKA,kegiatan tersebut di kemas dalam sebuah agenda berita atau notulen yang tidak lain buat data di lakukannya sebuag agenda kegiatan seperti yang sedang di galakan dalam sosialisasi PEKKA di berbagai desa di daerah brebes dan tegal untuk menambah wadah dan mencetak kader PEKKA lebuh banyak lagi antara lain di desa kalisalak dan desa marga ayu kec.margasari kab.tegal serta di desa tegal wangi kec.larangan kab.brebes

 

gbr.sosialisasi PEKKA di desa marga ayu kec.margasari kab.tegal


gbr.sosialisasi PEKKA di desa tegal wangi kec.larangan kab.brebes




Dengan penyandangan sebagai lembaga tentunya ada pertanggung jawaban kegiatan dari tiap kelompok atau dalam ruang lingkup kecamatan di daerah adalah kelompok serikat per provinsi termasuk kelompok serikat PEKKA jawa tengah yang berada di kecamatan larangan kab.brebes,dalam pertanggung jawabannya nanti PEKKA mempunyai sebuah agenda besarnya yaitu FORNAS (forum nasional) yang akan di laksanakan secara serentak di jakarta dengan 17 provinsi seluruh indonesia ,dalam agendanya nanti kader PEKKA akan di sibukan dengan berbagai agenda yang mengimpit setiap harinya,acara yang akan di laksanakan pada tanggal 24 november 2013 sampai dengan tanggal 30 november 2013 nanti salah satunya kader PEKKA dari desa wlahar kec.larangan kab.brebes ibu kartini yang akan mengisi di acara tersebut sebagai perwakilan dari kelompok serikat PEKKA kec.larangan kab.brebes jawa tengah yaitu sebuah orasi penghentian kekerasaan terhadap perempuan yang nantinya akan di suarakan pada moment yang sangat luar biasa itu di depan dinas yang terkait
Dengan begitu ibu kartini yang menjadi perwakilan PEKKA kec.larangan kab.brebes semoga berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk menekankan secara kompeherensif dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan agar ada progresif yang nyata
Dalam FORNAS nanti PEKKA kec.larangan kab.brebes akan di wakilkan oleh 10 orang yang nanti akan berangkat ke jakarta.
Semoga output dari FORNAS bisa membantu perempuan yang lebih baik lagi.

Rabu, 13 November 2013

MENILIK PESONA GUNUNG PAPANDAYAN MELALUI PENDAKIAN.



MENILIK PESONA GUNUNG PAPANDAYAN MELALUI PENDAKIAN
Garut, (9/11/2013) gunung papandayan merupakan gunung yang terletak di kabupaten garut jawa barat tepatnya di desa cisurupan garut jawa barat dengan ketinggian 2.665 mdpl
Dalam perjalanan ke sana perlu memakan waktu ± 3 jam dari gerbang desa cisurupan hingga akhirnya sampai di tempat registrasi tepatnya di bawah gunung papandayan barulah bisa mulai pendakian
Gunung papandayan yang mempunyai keindahan pemandangan dan kawahnya membuat para pendaki memilih gunung tersebut menjadi tujuan pendakian bagi para pemanjat gunung banyak pendaki yang datang dengan tujuan bisa menaklukan gunung papandayan atau bisa sampai ke puncak gunung papandayan salah satunya sekelompok mahasiswa dari UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jakarta  yang tergabung dengan nama “ KOMUNITAS PURPALA” yaitu sebuah kelompok dari jurusan TEKNIK INFORMATIKA yang membawa rombongan berjumlah 26 orang 


Dalam perjalanannya menuju puncak gunung para pendaki akan di sajikan pemandangan kawah  masih aktif  yang mengeluarkan uap atau belerang dari dalam kawah tersebut sehingga para pendaki di haruskan menutup mulutnya menghindari uap terhirup lebih banyak karena uap yang begitu tebal selain kawah para pendaki juga harus waspada dengan landasan atau medan gunung yang curam sehingga perlu berhati-hati agar tidak terpeleset dan juga berbukit serta medan yang terjal dengan sisi jalan bertebing baru lah para pendaki bisa  sampai di tempat bascamp pondok seladah dimana pendaki bisa mendirikan tenda untuk bermalam
Pada saat malam pendaki juga di hadapkan pada cuaca yang dingin sehingga banyak dari pendaki yang menyalakan api unggun hanya untuk sekedar mendinginkan badan
Sekiar jam 03.30 para pendaki biasanya bangun dan bergegas melanjutkan perjalanan puncak gunung dengan maksud agar bisa melihat sun rise dan bunga edelweiss di sana pendaki bisa melihat hamparan bunga abadi yang sangat luar biasa indahnya  dengan dekat dalam perjalanan pulang dari puncak gunung para pendaki akan melewati hutan mati baru sampai ke bascamp setelah itu baru lah para pendaki mulai berkemas dan packing untuk turun gunung
Gunung papandayan juga bukan hanya tempat lokasi bagi pendaki yang ingin sampai ke puncak namun juga bagi para wisata yang datang hanya sekedar melihat kawah yang masih aktif sehingga tempat tersebut juga ramai di kunjungi oleh wisata local dan para pendaki.

Pendakian Gunung Papandayan Garut Jawa Barat

gunung papandayan garut jawa barat



 gunung papandayan garut jawa barat

 gunung papandayan garut jawa barat

 gunung papandayan garut jawa barat













 gunung papandayan garut jawa barat



 gunung papandayan garut jawa barat

 gunung papandayan garut jawa barat












JENIS JENIS METODE PEMBELAJARAN

1.      Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

Manfaat psikologis pedadogis dari metode 
demonstrasi adalah :
a.       Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b.      Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c.       Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :

d.      Membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda.
e.       Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
f.       Kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :

g.      Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang diperuntukkan.
h.      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
i.        Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

(Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 134-135)

2.      Metode simulasi diartikan sebagai cara penyajian pengajaran dengan menggunakan situasi tiruan untuk menggambarkan situasi sebenarnya agar diperoleh pemahaman tentang hakekat suatu konsep, prinsip atau keterampilan tertentu. 

Kelebihan dan Kelemahan Metode Simulasi

a.       Kelebihan Metode Simulasi
Kelebihan metode simulasi :
·         Menciptakan kegairahan peserta didik untuk belajar
·         Menumpuk daya cipta peserta didik
·         Menumpuk keberanian dan kemantapan penampilan peserta didik di depan orang banyak
·         Peserta didik memiliki kesempatan untuk menyalurkan perasaan yang terpendam sehingga mendapat kepuasan, kesegaran serta kesehatan jiwa
·         Simulasi dapat dijadikan bekal bagi kehidupannya di masyarakat
·         Mengurangi hal-hal yang bersifat abstrak dengan menampilkan kegiatan yang nyata.
·         Dapat ditemukan bakat-bakat baru dalam berperan atau berakting

b.      Kelemahan Metode Simulasi

Kelemahan metode simulasi :
·         Memerlukan pengelompokan peserta didik yang fleksibel, serta ruang dan fasilitas yang tidak selalu tersedia dengan baik
·         Pengalaman yang disimulasikan tidak selalu tepat dan sempurna dengan kenyataan di lapangan atau dalam kehidupan
·         Simulasi sebagai alat pelajaran kadang terabaikan menjadi alat hiburan
·         Rasa malu, ragu dan tidak percaya diri akan mengakibatkan simulasi tidak berjalan/terhambat
·         Simulasi memerlukan imajinasi guru dan peserta didik yang tinggi.(reni rambang)

3.      Metode Brainstorming
adalah suatu teknik atau mengajar yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Ialah dengan melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian siswa menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satiu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang singkat (Roestiyah 2001: 73).
Keunggulan metode brainstorming yaitu : 

1. Anak-anak berfikir untuk menyatakan pendapat. 
2. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis. 
3. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru. 
4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran. 
5. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang sudah pandai atau dari guru. 
6. Terjadi persaingan yang sehat. 
7. Anak merasa bebas dan gembira. 
8. Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan. 

Sedangkan hal-hal yang perlu diatasi dalam penggunaan metode brainstorming yaitu :

1. Guru kurang memberi waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik. 
2. Anak yang kurang pandai selalu ketinggalan. 
3. Guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan. 
4. Siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul atau salah. 
5. Tidak menjamin hasil pemecahan masalah. 
6. Masalah bisa berkembang ke arah yang tidak diharapkan. (Roestiyah, 2001:74-75).

4.      Metode Diskusi
Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan bahwa metode diskusi adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (problem solving).  Metode ini lazin juga disebut sebagai diskusi kelompok (group discussion) dan resitasi bersama (socialized recitation).

Metode diskusi  (Discussion Method) diaplikasikan dalam proses belajar mengajar untuk :
a. Mendorong siswa berpikir kritis.
b. Mendorong siswa mengekspresikan pendapatnya secara bebas.
c. Mendorong siswa menyumbangkan buah pikirannya untuk memecahkan masalah
bersama.
d. Mengambil satu alternatif jawaban atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah berdasarkan pertimbangan yang seksama.
Kelebihan Metode Diskusi sbb:

a) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan.
b) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
c) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleransi (Syaful Bahri Djamarah, 2000).
Kelemahan Metode Diskusi sbb:

a) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
b) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
c) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara;.
d) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Syaful Bahri Djamarah, 2000).
Sumber : Trianto, M.Pd (2010) berjudul Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik.  Penerbit : PT. Prestasi Pustakaraya - Jakarta. Hal. 133

5.      Metode seminar
adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh beberapa orang dalam suatu sidang yang berusaha membahas / mengupas masalah-masalah atau hal-hal tertentu dalam rangka mencari jalan memecahkannya atau mencari pedoman pelaksanaanya

 Kelebihan  metode seminar
·         Peserta mendapatkan keterangan teoritis yang luas dan mendalam tentang masalah yang diseminarkan
·         Peserta mendapatkan petunjuk-petunjuk praktis untuk melaksanakan tugasnya Peserta dibina untuk bersikap dan berfikir secara ilmiah
·         Terpupuknya kerja sama antar peserta Terhubungnya lembaga pendidikan dan masyarakat.
Keleemahan Metode Seminar
·         Memerlukan waktu yang lama
·         Peserta menjadi kurang aktif Membutuhkan penataan ruang tersendiri. ( Drs. Ing. S. Ulihbukit Karo-Karo.1981. Metodologi Pengajaran. Salatiga : CV Saudara.Halaman 76-79 )

6.      Metode latihan keterampilan
adalah suatu metode mengajar, dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu, bagaimana cara menggunakannya, untuk apadibuat, apa manfaatnya dan sebagainya.

7.      Kelebihan Metode Drill
Merupakan Bahan pelajaran yang diberikan dalam suasana yang sungguh-sungguh akan lebih kokoh tertanam dalam ingatan murid, karena seluruh pikiran, perasaan, kemauan dikonsentrasikan pada pelajaran yang dilatihkan.Anak didik akan dapat menggunakan daya pikir dengan lebih baik, karena dengan pengajaran yang baik maka anak didik akan menjadi lebih teratur, teliti dan mendorong daya ingatnya.Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera serta langsung dari guru, memungkinkan murid untuk melakukan perbaikan kesalahan saat itu juga. Hal ini dapat menghemat waktu belajar. Selain itu murid langsung mengetahui prestasinya.
Kelemahan Metode Drill
·         Latihan yang dilakukan di bawah pengawasan yang ketat dan suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.
·         Tekanan yang lebih berat, yang diberikan setelah murid merasa bosan atau jengkel tidak akan menambah gairah belajar dan menimbulkan keadaan psikis berupa mogok belajar/latihan.
·         Latihan yang terlampau berat dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri murid, baik terhadap pelajaran maupun terhadap guru.
·         Latihan yangs selalu diberikan di bawah  bimbingan guru, perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.
·         Karena tujuan latihan adalah untuk mengkokohkan asosiasi tertentu, maka murid akan merasa asing terhadap semua struktur-struktur baru dan menimbulkan perasan tidak berdaya.
(Jusuf Djajadisastra.1982. Metode-Metode Mengajar. Bandung: Angkasa.)

8.      metode resitasi (penugasan)
 adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Sedangkan menurut Mulyani Sumantri dkk (2001:130) mengemukakan bahwa “Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik di sekolah ataupun di rumah secara perorangan atau berkelompok”.
Kelebihan Metode Resitasi
·         Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar peserta didik
·         Memupuk rasa tanggung jawab
·         Memperkuat motivasi belajar
·         Menjalin hubungan antara sekolah dengan keluarga.
·         Mengembangkan keberanian berinisiatif
·          
Kelemahan Metode Resitasi

·         Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua
·         Sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh peserta didik sendiri atau atas bantuan orang lain.
·         Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman.
·         Agak sulit diselesaika oleh peserta didik yang tinggal bersama dengan keluarga yang kurang teratur
·         Dapat mengakibatkan frustasi apabila gagal menyelesaikan tugas.

9.      Metode Karya Wisata
Dengan metode ini, guru mengajak peserta didik kesuatu tempat (objek) tertentu untuk mempelajari sesuatu dalam rangka suatu pelajaran di sekolah. Di sini peserta didik sekedar pergi ke suatu tempat untuk berekreasi. Metode karyawisata berguna untuk membantu peserta didik dalam memahami kehidupan riil dalam lingkungan dengan segala masalahnya. Misalnya peserta didik diajak ke museum, bank, kantor, percetakan, pengadilan, atau ke suatu tempat yang mengandung nilai sejarah kebudayaan tertentu.
 Kelebihan Metode Karya Wisata
·         Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar.
·         Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat.
·         Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang kreatifitas siswa.
Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas, mendalam dan actual.
Kekurangan Metode Karya Wisata
·         Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah.
·         Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak.
·         Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang.
·         Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu
dan kegiatan selama karya wisata.
·         Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama, sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan.
·         Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan.